Thursday, July 2, 2009

Mengungkap Borok-borok SBY yang Tertutupi

Rating:★★★★★
Category:Other

Utang Negara Membengkak 1667 Triliun

SBY Tambah Utang Indonesia dari 1275 menjadi 1667 Trilun dalam 4 Tahun

Apakah kader-kader Demokrat tidak pernah mengakses data Dirjen Pengelolaan Utang – Departemen Keuangan RI yang secara jelas merilis jumlah utang Indonesia sejak 2001 hingga 2009 (http://www.dmo.or.id). ?

Dan bagi simpatisan “fanatik” partai Demokrat, maka saya anjurkan untuk mengakses data utang negara Indonesia. Setelah itu, survei kronologis harga minyak dunia dengan harga premium. Lalu, survei kronologi seberapa kapitalis Indonesia dengan program privatisasi perusahaan-perusahaan BUMN strategis, kebijakan Bencana Lumpur Lapindo yang merugikan negara hingga 2 triliun lebih (melalui Perpres).

Berikut jumlah total utang Indonesia (2001-2009)

2001 : Rp 1263 triliun
2002 : Rp 1249 triliun
2003 : Rp 1240 triliun
2004 : Rp 1275 triliun
2005 : Rp 1268 triliun
2006 : Rp 1310 triliun
2007 : Rp 1387 triliun
2008 : Rp 1623 triliun
2009 : Rp 1667 triliun (Januari)

Perkembangan Utang Dalam Negeri Indonesia 2004-2009

2004 Rp 662 triliun
2005 Rp 656 triliun
2006 Rp 748 triliun
2007 Rp 801 triliun
2008 Rp 906 triliun
2009 Rp 920 triliun
Cat: Utang dalam negeri berbentuk Surat Utang Negara termasuk surat utang berbentuk syari’ah

Dari data utang Indonesia di atas, maka ada beberapa fakta yang perlu ditelaah:
• Pemerintah SBY “berhasil” membawa Indonesia kembali menjadi negara pengutang dengan kenaikan 392 triliun dalam kurun waktu kurang 5 tahun. Atau peningkatan utang negara selama pemerintah SBY naik rata-rata 80 triliun per tahun. Angka penambahan jumlah utang rata-rata ini mengalahkan utang di era Pak Harto yakni 1500 triliun dalam jangka 32 tahun.

• Selama 3,5 tahun memimpin Indonesia, Megawati menambah jumlah utang Indonesia sebesar Rp 12 triliun atau rata-rata naik sekitar Rp 4 triliun per tahun. Angka ini jauh lebih kecil dibanding SBY yakni 80 T per tahun.

• Mental (secara kuantitatif) berutang pemerintah SBY 20 kali lebih besar (80 T dibagi 4 T) dibanding pemerintah Megawati.

• Menjelang Pemilu, jumlah utang Indonesia memiliki trend naik. Anggaran negara akan naik secara signifikan disertai defisit yang besar. Anggaran besar umumnya untuk program-program menarik simpati masyarakat seperti peningkatan anggaran sosial dan kesehatan menjelang pemilu, BLT, dan sejenisnya.

• Meskipun utang luar negeri tidak mengalami kenaikan signifikan, namun utang dalam negeri bertambah signifikan. Selama Indonesia merdeka, baru di pemerintah SBY utang dalam negeri naik 50% dalam jangka waktu 4 tahun (600-an triliun menjadi 900-an triliun)

• Siapakah yang akan membayar utang tersebut?? : Generasi Mendatang dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang ketika Pak SBY telah tidak menjabat sebagai Presiden! Hal ini tidak jauh berbeda dengan era Soeharto yang meninggalkan segudang utang luar negeri, namun di era SBY, beliau meninggalkan utang dalam negeri yang fantastis. Dalam waktu 5-10 mendatang, setidak-tidaknya pemerintahan di tahun 2014-2024 akan menganggarkan puluhan triliun dana APBN tiap tahunnya untuk menutup utang + bunga yang dilakukan pemerintah SBY selama 2004-2009 ini. Kapankah ini berakhir? Lihatlah bagaimana Indonesia kembali terbilit hutang sejak pemerintahan Megawati [klik sini untuk info lanjut]

• Secara analisis finansial umum (bukan utang ala Word Bank), maka penilaian utang ditentukan oleh definisi Debt to Foreign Exchange Rate ratio atau Ratio Utang/Devisa. Pada tahun 2004, ratio utang terhadap devisa Indonesia adalah sebesar Rp 1275 T / 331 T = 3,85. Sedangkan pada tahun 2008, ratio utang terhadap devisa Indonesia adalah Rp 1667 T / 552 T = 3.01. Angka 3 masihlah tinggi jika dibanding rasio utang/devisa China yakni hanya USD 363 M / 1946 M = 0.186. Dan salah satu mengapa ekonomi Thailand cukup stabil meskipun terjadi perang politik adalah rasio utang/devisa cukup kecil yakni USD 59M/114M = 0.52 disamping struktur ekonomi “klaster UKM“nya yang kuat.

Sumber: Qitori at Wordpress

===========================================

Bentuk Terima Kasih Amerika Pada SBY

Amerika Serikat tentunya sangat berterima kasih kepada SBY, karena selama menjabat sebagai presiden Indonesia telah mau jadi kacung Amerika di Indonesia.

Selama ini SBY sudah sangat banyak berbuat untuk kepentingan Amerika diantaranya telah memberikan beberapa sumber daya alam Indonesia untuk diekploitasi oleh Amerika, Mau mendukung Amerika dari pada Iran, Berani bertindak keras terhadap ormas-ormas Islam (FPI) tapi jadi banci pada Teroris Demo TAPUT. dapat membawa Partai Berazas Islam (PKS cs) jadi kacungnya, dan terakhir karena mengangkat tokoh NEOLIB (orang yang telah menjual banyak aset negara pada asing ) jadi wakilnya di pemilihan presiden nanti.

Dan sebagai bentuk terima kasihnya SBY masuk kedalam daftar '100 Pemimpin Berpengaruh' versi majalah TIME, majalah yang jadi kaki tangan Amerika yang sebenarnya judulnya hanya cocok dengan '100 pemimpin yang dapat dipengaruhi Amerika'.

Dengan melihat bahwa rakyat Indonesia banyak yang masih berada di bawah garis KEBODOHAN oleh tim suksesnya pengakuan tersebut digunakan untuk kampanye.

Tak tahulah jika sampai dia lagi yang jadi Presiden akan dibawa kemana Indonesia ini.

Sumber: sykumal at blogspot

===========================================

Gelora Bung Karno Sudah Digadaikan

Calon wakil presiden Prabowo Subianto di hadapan simpatisan atau kader Mega-Pro di Desa Bunder, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (24/6), mengaku prihatin dengan pemerintahan sekarang ini. Banyak sekali aset negara yang tergadaikan dan dijual ke pihak asing. Dalam orasinya, Prabowo membuka borok pemerintahan yang dipimpin SBY-JK bahwa Gelora Bung Karno telah digadaikan ke pihak Qatar seharga Rp 25,9 triliun.

Banyak yang tidak tahu kalau Gelora Bung Karno telah digadaikan dalam bentuk surat berharga berbasis syariah atau suku ritel. Ini kan sudah enggak bener," kata mantan Danjen Kopassus itu.

Kondisi ini sangat memprihatinkan, imbuh Prabowo, di kala Indonesia sedang berjuang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Soal penggadaian GBK itu, kata Prabowo, terkuak dari data Direktorat Pembiayaan Syariah Depkeu. "Nanti jangan-jangan Monas digadaikan juga," ujar Prabowo disambut tepuk tangan ratusan pendukungnya.

Penjaminan aset negara itu disebabkan pemerintah mengalami defisit anggaran yang serius akibat kian besarnya cicilan utang luar negeri yang harus dibayar. Jika investasi yang dijaminkan itu tidak mampu dikembalikan, maka saat piala dunia nanti Gelora Bung Karno akan jadi milik Qatar.

"Apakah kita akan memilih pemerintahan yang tidak pro rakyat, bahkan BUMN juga mau dijual," sindir Prabowo.(kompas.com)

Sumber: Partai Gerindra

===========================================

nb: data ini bukan utk menunjukkan saya mendukung salah satu capres. semuanya tetaplah kafir!! harom hukumnya utk memilih mereka selama mereka tidak menegakkan sistem Islam. hanya ingin membuka mata bagi kalian yang masih berharap pada tiga calon kafir di kertas suara.

Bukanlah matanya yang buta, tetapi hatinya yang buta..
Bukan telinganya yang tuli, tapi hatinya yang tuli..
wabillahittaufiq...

7 comments:

  1. tapi lucunya orang suci dan beriman seperti kamu itu banyak bergantung dan sangat menikmati dari produk kafir
    sampai sampai softex emakmu aja buatan orang kafir....


    satu hal lagi,
    emang benar ya orang islam itu tidak bisa di kritik dan tidak mau menerima kebenaran selain dari Al Quran dan Sunnah nabi ?

    pasti tulisan ku ini di delet...

    kalau iya, ciri khas orang bermnetal arab bergamaa ISlam

    ReplyDelete
  2. Tapi kata para Ulama, pemimpin kafir yang bisa melindungi muslim lebih baik dari pemimpin muslim yang tidak bisa melindungi muslim...

    ReplyDelete
  3. Banyak orang yang sebel dengan utang, tapi begitu subsidi BBM dicabut buat mengurangi beban anggaran, pada ngamuk. Jadi maunya apa?

    ReplyDelete
  4. PKS telah menetapkan SBY sebagai presiden pilihan. Kader yang membangkang dengan mendukung capres lain mungkin akan dikenai sanksi seperti di PKB.
    Saya kok tidak suka dnegan kebijakan partai yang seperti itu. Menjelang pemilu legislatif yang lalu bukankah dikatakan, "Siapa pun presidennya, PKS partainya"? Kalau kader/simpatisan partai mendukung capres di luar yang digariskan partai, ya jangan dipersoalkan dong.

    Maaf, tanggapan saya OOT ya? :)

    ReplyDelete
  5. coba liat ini datanya dari mana? dari partai gerindera, dari blog... ;) dari prabowo.. yang sering salah kalau ungkap data, karena biasanya data yang dipakai data tahun tahun lewat. Dan menjawab dengan kata-kata, saya sudah konsultasikan ini dengan tim ekonomi saya.. tim ekonominya siapa? kok salah bikin data?

    ReplyDelete
  6. prestasi2 sby:

    1. membeli senjata kepada israel,,
    2. menghadirkan perusahaan israel pada Pameran Industri 2009 di PRJ,,
    3. memusuhi dan menangkapi aktivis2 Islam,,
    (termasuk mengeksekusi para syuhada—insyAllah—bomber bali), skrg sdg mengejar ust noordin m top dkk,,
    doakan semoga Allah melindungi ust noordin m top dkk,,

    selain itu:

    SBY: “Saya Seorang Pluralis, Syari’at Islam Bertentangan Dengan Pluralisme”
    http://swaramuslim.net/more.php?id=A5518_0_1_0_M

    Habib Rizieq: SBY ibarat RACUN, walau DARURAT tetap tidak boleh dipilih, Partai (JUALAN) Islam yang dukung SBY adalah PENGKHIANAT yang MERACUNI umat
    http://fpi.or.id/artikel.asp?oy=ber-97

    ReplyDelete