Wednesday, October 15, 2008

DULU SUPER TOY, SEKARANG MSP NANTI APA LAGI YAAAAA????

Super toy HL-2 adalah nama benih galur padi yang merupakan persilangan antara Rojolele dan Pandan Wangi. Karakteristik padi ini adalah mempunyai tinggi batang yang lebih tinggi dibandingkan padi jenis lainnya. Keunggulannya adalah pada kemampuan berproduksi yang mampu mencapai 10 ton/hektar. Kemampuan produksi super toy ini dapat dikatakan dua kali lipat dibandingkan dengan padi jenis IR 64.

Keunggulan lain dari super toy adalah kemampuannya untuk dipanen hingga 3 kali tanpa perlu perbaruan tanaman. Jadi setelah panen pertama, batang padi disisakan setinggi 3 cm dan dibiarkan untuk tumbuh seperti halnya tanaman padi pada umumnya. Tentu saja keunggulan super toy ini menjadi daya tarik tersendiri bagi petani. Bisa dibayangkan berapa biaya produksi yang mampu ditekan terutama untuk keperluan pembelian benih.

Keberhasilan super toy ditandai dengan panen perdana yang sempat dihadiri oleh presiden SBY pada 17 April 2008 lalu. Panen perdana yang dilaksanakan di Desa Grabag, Purworejo, Jawa Tengah ini memberikan harapan baru bagi petani kita. Super toy sendiri merupakan “hasil temuan” seorang pakar yang tergabung dalam perusahaan berjuluk Sarana Harapan Indopangan alias SHI. SHI bekerjasama dengan Gerakan Indonesia Bersatu (GIB) lah yang mempromosikan sekaligus mengujicobakan supertoy di lahan milik petani.

Kesuksesan super toy yang mampu memikat hati SBY ternyata masih perlu dipertanyakan lagi. Kabar terbaru menyebutkan bahwa super toy gagal untuk dipanen pada musim panen bulan ini. Harapan petani untuk berlebaran akhirnya harus punah seperti asap dan abu yang beterbangan seiring dibakarnya tumpukan jerami dan gabah super toy itu.

Lalu muncul jenis padi MSP atau singkatannya "Mari Sejahterakan Petani" atau bisa juga "megawati Sukarno Putri" (maklum Pemilu). Katanya padi jenis ini merupakan hasil silangan dan padi lokal Lampung. Kemudian mempunyai keunngulan usia tanamnya hanya 105 setelah itu bisa dipanen. Selain umur yang pendek, pengakaran juga cukup kuat, tahan hama dan penyakit. Kemudian pertumbuhannya cepat, sehingga tiga kali panen tanpa olah tanah. Anggaran produksi bisa dihemat 50 persen. Walhasil seperti cerita "Super Toy" tadi tidak ada hasilnya, yang akibatnya pembakaran benih padi dan foto Megawati juga ikut dibakar. Menurut Ktua F-PDIP Tjahjo Kumolo, pembakaran padi MSP dilakukan pihak ketiga untuk merusak citra Megawati Sukarno Putri dan PDIP karena petani menanam benih MSP selalu berhasil dan adanya salah faham (what ever).

Lama-lama kasihan petani, mereka selalu saja dijadikan bahan uji coba para "Penemu Gagal" yang idenya sangat brilian itu. Sudahlah kembalikan saja memakai metode nenek moyang kita dulu. Sudah terbukti dengan menanam padi secara tradisional hasil panen bisa meningkat. Pupuknya juga bukan kimiawi tapi langsung dari sumbernya (kotoran sapi / kerbau). 

1 comment: