Tuesday, March 31, 2009

Ternyata di PKS itu banyak orang Bodohnya

FPKS Minta 'Kambing Hitam' Tragedi Situ Gintung Dipidanakan
Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Fraksi PKS di DPR meminta agar penegak hukum mengusut tragedi Situ Gintung. Pihak yang bertanggungjawab atas peristiwa itu pun mesti dipidanakan.

"Saya kira mencari-cari siapa yang bertanggungjawab atas terjadinya musibah itu merupakan bentuk tanggung jawab. Salah jika kita tidak mencari 'kambing hitam'. Kita ingin mendidik bangsa ini sebagai bangsa yang bertanggungjawab," jelas anggota FPKS DPR, DH Al Yusni.

Hal ini disampaikannya dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (31/3/2009).

Menurut dia, sesuai UU No 24 tahun 2007 pasal 75 jelas-jelas disebutkan bahwa setiap orang yang karena kelalaiannya mengakibatkan terjadinya bencana bisa dipidana minimal 3 tahun dan maksimal 6 tahun.

"Kita tahu tanggul itu sudah berusia 70 tahun lebih. Terlebih ada dugaan isyarat rusaknya tanggul itu pernah disampaikan ke pihak berwenang. Jika itu benar, pihak berwenang bisa dipidanakan. Mereka telah lalai," urainya.

Dia mengakui, memang mempidanakan seseorang atau sejumlah pihak atas kasus bencana alam di Indonesia sangat langka.

"Tapi kita harus memulainya sehingga bencana-bencana yang murni human error dapat diminimalisir," tutupnya.

(ndr/mad)

=========================================================

Bendungan itu buatan orang Belanda untuk irigasi persawahan, yang salah berarti orang belanda dong ?

Situ gintung itu jebol karena air hujan melebihi daya tampungnya, berarti yang salah Allah dong, karena sudah menurunkan hukan melebihi kapasitas...

udah tahu di atasnya bendungan buatan belanda yang terbuat dari tanah, tapi tetap aja bermukin dibawahnya, kenapa untuk sawah di buat rumah ? berarti masyarakatnya salah dong ?

Salahin pemda karena tidak mengawasi ketat danau buatan itu ?


ini bukan pertama kali aku mendengar ucapan ucapan bodoh dari para orang orang PKS baik itu DPP atau Kader yang dipemerintahan...
kagak nyangka partai ini banyak orang bodohnya...

menjadi pejabat itu tidak cukup bermodal iman doang...
makanya, lain kali kalau yang dimasukkan ke pemerintahan usahakan yang ahlinya, jangan guru ngaji...
tapi di PKS itu susah sih cari yang benar benar ahli...
kuliah jurusan akutansi tetapi waktunya banyak dihabiskan belajar hal yang tidak penting seperti bahasa arab, emang kalau lulus mau ke arab ?

Salah satu kunci keberhasilan orang orang barat adalah mereka menekuni sebuah bidang benar benar fosku, waktunya selama 24 jam, tenaganya, pikirannya, benar benar untuk menekuni satu bidang tertentu... makanya tidak heran, mereka banyak para ahli...

kagak kayak orang islam, semua dipelajari, emang kalau masuk surga harus bisa bahasa arab ?

42 comments:

  1. Maaf,Saudaraku yg menulis tulisan ini.Sy bukan dari PKS bahkan juga bukan simpatisan.Berantem ama beliau2 ini malah dulu sering.Namun, menurut pendapat saya, tulisan ini terlalu terburu-buru dan bertendensi main hajar semata.Meminjam perkataan (alm) Cak Nur, dalam menyampaikan pesan seseorang dapat dibagi menjadi dua pola.Yakni educated language dan uneducated language. Tuduhan yang berlebihan seperti di atas mengisyaratkan kekurangterdidikan saudara yang melontarkannya.
    Bisakah Saudaraku ini menyajikan data bahwa orang2 barat benar2 seperti yang diklaim dalam tulisan ini?Mengapa saya katakan demikian?Karena klaim tanpa penguat (yg salah satunya data) menjadikan sebuah lontaran kata terkategorikan sebagai uneducated language.
    Silakan Saudara membaca biografi Adam Smith (yang mempelajari ekonomi saja,tetapi filsafat dan etika),Einstein (yang juga mempelajari seni musik),Newton (yang mempelajari agama sehingga ia meninggalkan faham trinitas) dan masih banyak lagi ilmuwan barat yang saat ini diakui dunia.

    ReplyDelete
  2. orang PKS itu banyak yang bisa bawa mobil dan memperbaiki mobil..
    tetapi yang benar benar ahli mesin, ahli ban, ahli rem, ahli kaca, ahli, jok, ahli cat mobil,

    sama aja dengan kondisi sekarang, selain banyak ahli agama, ada berapa banyak di PKS yang benar benar ahli dibidang ekonomi, ahli dibidang migas dan tambang, teknologi, ketatanegaraan ?

    kempuan otak manusia itu emang tidak susah batasannya tetapi tetap aja terbatas...
    belajar agama, ilmu pengetahun umum, ibadah, keluarga, masyarakat, dan lain sebagainya, emang orang orang PKS itu sehari waktunya 48 jam ?

    kalau pendapatku...
    kalau kuliah jurusan akutansi, maka ilmu agama yang dipelajari selain hal hal pokok maka pemahaman agamanya juga difokuskan ke bidang bidang yang berkaitan dengan jurusan akutansi, agar ilmu akutansi bisa selaras dengan ajaran islam, kalau kuliah jurusan akutansi di campur bahasa arab, nyambungnya dimana ?
    emang kalau lulus mau kerja ke arab ? emang mau jadi ahli tafsir akutansi ?, emang masuk surga itu harus bisa bahasa arab ?

    Putu Wijaya itu dulunya bukan seorang sutradara, aku luupa tepatnya, tetapi ia jadi sutradara karena hobinya.
    Salman Aristo itu seorang mahasiswa jurnalistik, tetapi karena hobi dengan film, maka ia sekarang jadi penulis skenario profesional...

    gue yakin orang orang hebat itu mempelajari di lain bidangnya pasti karena ada sesuatu yg mengusik hatinya, einsten itu mempelajari agama aku yakin karena ia merasa terusik dengan sejarah kalau sain dan gereja pernah tidak sejalan, ia mempejari agamanya karena ia ingin tahu, siapa yg benar, pendeta atau ilmuan seperti dia..

    ReplyDelete
  3. hmmm...kritik membangun yang dibahasakan dgn gaya 'berbeda'

    *husnuzon ma bang utara* hehehe

    ReplyDelete
  4. Hmm,sepakat.Walau begitu, ada satu hal yg saya belum setuju.Tentang bahasa Arab (khususnya) dan ilmu2 dasar dari keislaman itu sendiri.Menurut pendapat saya sampai saat ini, khususnya umat Islam amat urgent utk memelajari dua cabang keilmuan tadi (bhs arab dan pokok2 pemahaman keislaman).Setidaknya sebagai kunci utk memahami agamanya sendiri (minimal).
    Sy termasuk pengagum modernisme (salah satunya Turki oleh Kemal Attaturk).Namun ada yg perlu dikritik darinya, yakni mengeliminasi sama sekali sarana literatur Arab yg terlanjur menancap di sana.Artinya, dgn menghapuskan tulisan arab dlm kehidupan sehari-hari mereka berakibat pada "restart" peradaban dan menghilangkan sebagian besar (kalau bukan seluruhnya) hasil peradaban bangsa Turki yang sudah dibangun selama berabad-abad.
    Padahal dgn Bahasa Arab modernisasi di Turki akan memiliki peluang yang lebih besar lagi, mengingat bahasa adalah salah satu sarana pokok dalam proses modernisasi itu sendiri (baik sekuler maupun relijius).
    Tanpa bermaksud melebihkan Bhs Arab, ternyata bahasa ini termasuk ke dalam beberapa bahasa besar yang mampu mendefinisikan sesuatu yang tidak bisa didefinisikan secara langsung oleh bahasa bangsa2 lain.Di antara bahasa2 tersebut adalah Latin, Sansekerta, dan Inggris. Dua bahasa dari keempatnya itu telah punah.Tinggal yg dua ini.
    Dari itu, pelestarian bahasa (khususnya Arab) memiliki hubungan yang berbanding lurus dengan proses kemodernan, baik ditinjau secara sekuler amupun relijius.

    ReplyDelete
  5. mangkanya kagak pernah minum Tolak Angin....

    ReplyDelete
  6. kenapa tulisan konyol seperti ini dimuat?

    ReplyDelete
  7. tau nih moderator... ooy... apus aja nih tulisan diatas... katro banget!! gak bikin pinter kita semua dah

    ReplyDelete
  8. saudaraku
    janganlah menghakimi seseorang hanya dari sisi yang kita lihat saja, karena penilaian seseorang itu terlalu abstrak, terlebih jika kita hanya melihat dari satu sisi saja. alangkah lebih baik jika kita tabayyun (cross check) dengan mencari tahu langsung dari sumbernya dan setelah itu kita baru mengambil sebuah persepsi bukan sebuah penilaian. karena penilaian kita terhadap sesuatu terkadang ditunggangi oleh nafsu dan emosi.

    setiap manusia memiliki potensi tersendiri dalam dirinya ada yang lebih condong ke tehnik adapula yang kearah perekonomian. kita akan mengetahuinya sejalan dengan waktu, tapi mengenai agama ini hal yang berbeda keilmuan tentangnya menjadi wajib kita pelajari walau apapun latar belakang kita. terlebih dalam islam dimana setiap kita diwajibkan untuk menuntut ilmu sampai tiba akhir hayat.

    saudaraku
    Alqur'an dan assunnah adalah warisan dari Rasullulah SAW yang barangsiapa memegang teguh padanya maka ia akan selamat. mempelajarinya menjadi sangat penting agar kita benar2 memahami dan mengamalkannya dengan baik sehingga kita tidak taqlid buta terhadap persoalan yang kita temui dalam hidup. Adapun mempelajari bahasa arab seharusnya menjadi hal yang tidak perlu kita sangksikan karena Allah menurunkan Al-qur'an dalam bahasa arab, Allah juga memberikan tempat khusus bagi bahasa arab dimana di akhirat nanti bahasa yang digunakan adlah bahasa arab.

    Mempelajari agama bukan hanya agar kita masuk surga, melainkan agar kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dari hari kehari, baik dari pandangan Allah baik juga dalam pandangan manusia. karena harus ada keseimbangan antara ilmu dunia dengan ilmu akhirat. apalah artinya orang yang pintar mengatur negara namun ia sering menipu memakan harta orang lain, korupsi dan lain2,

    saudaraku
    nabi Daud as terkenal sebagai ahli pandai besi, Aisyah ra juga terkenal sebagai ahli pengobatan dan masih banyak lagi contoh lainnya dari para salafussalih dan para tabi'in. mereka tidak hanya menguasai ilmu agama mereka juga menguasai ilmu2 keduniaan yang lain, ini membuktikan bahwa setiap manusia itu bisa menguasai beberapa hal sekaligus asalkan bersungguh-sungguh.

    kenapa kita harus membandingkan segala sesuatu dengan barat, jika kita seorang muslim bukankah kita seharusnya membandingkan dengan Rasulullah SAW,para anbiya, salafusalih, tabi'in, tabi'in tabi'in dan seterusnya. Bukankah Allah saja memuji Rasulullah "Sesungguhnya terdapat pada diri Muhammad suri tauladan yang baik". Lalu kenapa kita tidak benar2 menjadikannya tauladan dalam seluruh aspek hidup.

    "Para salafusalih bertanya kepada Aisyah 'apa yang dikerjakan Rasulullah' Aisyah mengatakan 'Rasulullah selalu bangun malam untuk shalat malam secara teratur' lalu para salafusalih bangun malam untuk shalat tahajud setiap malam. lalu para salafusalih bertanya kembali pada Aisyah 'apa lagi yang Rasulullah kerjakan wahai Aisyah' 'Sesungguhnya aku jarang melihat Rasulullah makan pada siang hari' para salafusalih mengambil kesimpulan bahwa Rasulullah selalu berpuasa di siang hari maka para salafusalih berpuasa setiap hari. walau akhirnya mereka ditegur oleh Rasulullah". Seharusnya semangat seperti inilah yang seharusnya kita tanam dalam diri kita.

    Saudaraku
    jangan hanya mengejar dunia karena dunia ini hanya sementara dan terlalu singkat. jangan pula menunda-nunda mempersiapkan bekal untuk akhirat karena perjalanannya akan sangat panjang dan sangat berat barangsiapa yang tidak membawa persiapan maka ia tidak akan selamat. janganlah kita disibukan dengan perbuatan orang lain karena hidup adalah tentang Aku bukan Mereka (It's all about me not about them) sibukan diri kita untuk memperbaiki ai'b kita tanpa perlu menyibukan diri dengan aib orang lain.

    Sudahkah kita menyiapkan perbekalan untuk akhirat?

    ReplyDelete
  9. terus apa bedanya dengan orang PKS yang mengeluarkan pernyataan seperti itu ?
    emang pernytaan seperti itu juga tidak menyebabkan masalah bagi yang mendengarnya ?

    kalau di politisasi sama media, bisa berabe...

    ReplyDelete
  10. kita doakan aje bang, moga ga ada yg mempolitisasi ^ _ ^

    ReplyDelete
  11. mungkin karena pemilu, bahan berita lagi banyak stoknya.. :D

    sepertinya PKS harus punya media sendiri deh, tapi jangan pakai embel embel nama islam seperti swara islam, warnaislam dan sejenisnya...

    namanya umumnya dan netral, tapi isinya benar benar berita yang baik dan fakta, sehingga bisa di terima disemua kalangan,

    ReplyDelete
  12. Salut sekali dengan analisis Anda yang justru menampakkan bahwa ANDALAH YANG BODOH.
    Sekarang saya tanya, apa keahlian Anda? Apakah HANYA menghujat?
    Sungguh, ORANG BODOH SEPERTI ANDA jauh lebih layak DITENGGELAMKAN LUMPUR, DIPADATKAN DI LOKASI BENCANA SITU GINTUNG.
    Lalu apa maksud Anda membuat blog seperti ini???

    ReplyDelete
  13. kalau gue bodoh, orang memakluminya, tapi kalau anggota DPR bodoh, itu keterlaluan...
    aku tidak menghujat, aku cuma memberi penilaian, lain kali, pahami dulu dong masalahnya, jangan asal beri komentar, kalau gue salah komentar yang kesal kalian kalian aja, kalau anggota DPR salah komentar, seluruh indonesia bisa kesal dibuat...

    yang pantes di tenggelamkan itu sebenarnya wakil rakyat yang bodoh, gimana orang kayak gue bisa pinter, wong wakil rakyatnya bodoh.. :D

    kalau aku seorang ahli, kagak mungkin aku ngomong sama elo disini...
    yang jelas, tidak sedikit sarjana yang pakai jasaku... :D

    emang PKS kagak boleh di kritik ya ?
    kalau aku emang niat buruk, pasti gue pasang di blogku soal ini, tetapi aku tidak melakukannya, karena hal ini lebih baik dibicarakan sesama orang PKS.. aku mau kasih tau, mbok lebih hati hati deh, bertindak dan berbuat, karena kalian di incar banyak orang kotoran dan kesalahannya, kagak yang muslim kagak yang non muslim semua mengincar... aku tidak bergantung pada PKS, tapi emang terbukti PKS punya pengaruh dalam kehidupanku, andai orang orang PKS kagak ada di DPR, berarti kehidupanku semakin buruk kedepannya... karena negara bakal di pegang orang orang buruk..

    so..
    aku cuma mengkritisi, nikmati aja cara mengkritisiku.. :D

    ReplyDelete
  14. tuh tuh......

    mungkin perumpamaan bang utara ini, ibarat arab baduy yang narik syal dari leher Rasulullah karena begitu menginginkan syal tsb, meski akibatnya leher Rasulullah terluka, tapi Rasulullah tdk memarahinya

    atau arab baduy yg kencing di masjid, tapi Rasulullah tdk memarahinya

    atau arab baduy yg cuma mau menjalankan kewajiban2 dasar dlm islam seperti solat, puasa, zakat, tapi Rasulullah tetap menjanjikannya surga (hadis2nya saya cari dulu ya...)

    so teman2, anggap ajalah bang utara ini arab baduy dgn segala kebodohan dan tingkah lakunya, tapi sebenarnya dia mendukung kita, hehehehehe...........PISS bang utara

    ReplyDelete
  15. ha...ha..ha..
    enak aja elo nyamain gue dengan arab badui...

    tidak semua yang ada dikepala dan dihati harus di ungkapkan... :D

    ReplyDelete
  16. kritik boleh saja asal sesuai dengan fakta dan realita
    sebab jangan sampai yang timbul malah fitnah.

    saya rasa PKS tidak alergi dengan kritik kita selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin berkomentar baik itu berupa saran, kritik maupun hinaan terhadap PKS, kami anggap jika ada seperti itu maka usaha kami selama ini masih kurang, kebaikan yang kami lakukan mungkin masih kurang sempurna oleh karena itu masih ada yang tidak suka.

    setahu saya PKS itu kemarin meminta kepada polisi agar menyelidiki peristiwa situ gintung, jika memang itu terjadi karena ulah atau buah dari kelalaian manusia/orang maka PKS meminta agar diselesaikan dengan cara hukum yang berlaku. PKS bukan menuduh siapa2 yang telah menyebabkan tragedi tersebut. komentar ini juga dilatar belakangi karena melihat sikap pemerintah yang saling lempar tanggung jawab. begitu kronologis setahu saya.

    jika kita berbuat baik pasti ada saja orang yang tidak suka karena RIGHT OR WRONG MUST BE WRONG. itulah penilaian manusia.
    insyallah PKS akan terus bersikap baik/peduli walau bagaimanapun media menyebarkan beritanya.

    ReplyDelete
  17. kalau mencari berita yang benar sesuai dengan fakta, saya rekomendasikan anda melihat/mencari tahu di koran republika http://republika.co.id/

    karena sekarang banyak media yang sering ditunggangi oleh kepentingan2 luar sehingga membuat beritanya kurang benar

    ReplyDelete
  18. kayak gini nih bagusnya kita bersikap kpd bang utara.....hehehehe, PISS bang

    ReplyDelete
  19. salah besar kalau dikatakan kader PKS sedikit yg benar2 ahli... dan saya rasa utara juga sama sekali nggak paham apa yg dibicarakan, tapi merasa paham sih iya...

    ok, for a start, mungkin perlu dijelaskan bahwa saya adalah alumni Teknik Sipil ITB, spesialisasi di bidang Teknik Sumber Daya Air (Water Resources Engineering)... masalah bendungan, irigasi, drainase, adalah bagian dari yg kami pelajari di bidang Teknik Sumber Daya Air...

    menyalahkan Belanda karena bendungannya jebol setelah sekian lama tentu tidak tepat... tiap struktur punya usia layan... biasanya bendungan dibuat dengan usia layan 50-100 tahun... itu pun dengan sekian asumsi... misalnya, kita bikin saluran drainase dengan perhitungan hidrologi sekian tahun, perencanaan banjir dsb... tapi semua itu percuma kalau, misalnya, masyarakat buang sampah ke saluran drainase, sehingga saluran tsb tidak lagi mampu menampung air sesuai desain...

    nah, berhubung Belanda sudah enyah dari negeri ini sekian lama, maka tentunya tanggung jawab pengawasan bukan lagi di tangan mereka...

    menyalahkan masyarakat yg tinggal di sana juga bukan tindakan yg bijak... kalau utara menuduh PKS banyak orang bodohnya, padahal PKS itu paling banyak sarjananya, lah bagaimana dengan masyarakat awam? Mereka lebih nggak tau lagi soal bendungan, bahayanya tinggal di tempat tsb dan seterusnya... bagaimana pun yg salah adalah mereka yg membiarkan masyarakat tinggal disana, karena IMB kan semuanya dari pemerintah...

    mungkin perlu juga saya share di sini bahwa di milis alumni Sipil ITB banyak sekali yg marah karena pemerintah langsung 'melarikan diri' ke belakang para engineer Jepang, seolah-olah engineer Indonesia sudah tak mampu lagi... permasalahannya bukannya engineer Indonesia gak ada yg mampu, tapi memang nggak pernah digubris omongannya... kalau saya bicara teknis akan sangat panjang lebar, tapi cukuplah kalau saya katakan bahwa di Indonesia ini pembangunan infrastruktur seringkali mengabaikan safety demi harga yg murah... jadi pemerintah seringkali lebih suka harga murah (supaya balik modalnya cepat) daripada safe tapi butuh waktu lama utk mencapai Break Even Point (BEP)...

    kalau mau dikritisi, saya kurang setuju dengan istilah 'kambing hitam' yg digunakan oleh ust. Al-Yusni... konotasinya jelek, mudah2an cuma khilaf saja, atau mungkin hendak menjawab orang yg menggunakan istilah 'kambing hitam' sebagai kata ganti utk 'orang yg bertanggung jawab'...

    sekarang soal pemikiran Islam...

    belajar bhs arab adalah utk mengaji, dan mengaji adalah untuk memahami ajaran Islam... jangan meniru Barat yg fokus pada 1 ilmu, tapi lalai agamanya, sebab agama adalah konsep kita memahami dunia... kalau tanya ke orang Barat-sekuler, mungkin ia akan mendefinisikan politik sebagai "cara mencapai tujuan"... sebaliknya, kalau tanya ke kader PKS (yg insya Allah gak sekuler dan ada shibghah Islam-nya), maka pertanyaan yg sama mungkin akan dijawab "sebuah sarana untuk memenuhi kebutuhan umat"... itulah akibat dari perbedaan pemikiran yg sumbernya dari agama... jadi kalau mau meniru Barat ya silakan, tapi jgn kaget jika nanti yg ditiru bukan hanya kepintarannya, tapi juga ketidakmampuannya mengelola stres, kelalaiannya memenuhi hak-hak keluarga, kesenangannya dalam merendahkan perempuan, atau malah hobinya menembaki orang (akhir2 ini kan sering tuh ada orang stres di negara2 Barat yg menembaki orang di sekolah, bahkan panti jompo)... :)

    rasanya aneh jg ya kalau dibilang kader PKS bodoh2... sebab saya banyak kenal kader PKS yg lulus dengan nilai luar biasa bagus di Al-Azhar, bahkan juga di kampus2 di AS dsb... kader2 PKS di luar negeri banyak yg top of the class, demikian pula di UI, ITB, dst...

    ReplyDelete
  20. oh gitu ya ?
    kalau menyalahkan pemerintah, berarti PKS sendiri harus disalahkan...
    oh ya, lain kali, kalau ada hal hal seperti ini, coba deh yang mengatakan yang cukup paham dan ahlinya, contohnya seperti kamu ini, biar kesannya kagak asal komentar, bukan ape ape, media media kita ini banyak juga yang keji, jangankan salah ngomong, omongan benar aja di pelintir sama mereka..

    aku tidak melarang orang belajar agama, tetapi belajar bahasa arab bukan belajar agama, tidak mungkin orang bisa menguasai beberapa bidang sekaligus, dari pada menghabiskan energi, waktu dan pikiran untuk hal ha tidak urgent, kan lebih baik energi, waktu dan pikiran dihabiska untuk mempelajari satu bidang tertentu agar benar benar menjadi seorang ahli, ahli bidang penerbangan misalnya, ahli meliter misalnya... ahli media misalnya..

    gue percaya di PKS itu banyak para sarjananya.. tetapi seperti yang aku bilang, ibarat sebuah mobil, orang orang PKS itu banyak yang bisa memperbaiki mobil atau menyetir mobil, tetapi yang benar benar ahli mesin, ban, kaca, body, rem, dan lain sebagainya... di PKS masih sedikit... menurutku.. tidak tahu nanti..

    mudah mudahan PKS banyak mendapat dukungan di pemilu kali ini dan bisa jadi bagian dari eksekutif, nah kalau benar nanti terjadi, kami tunggu, orang orang PKS yang benar benar ahli dibidangnya.. selain Pak Anton Aprianto yang udah terbukti, ada lagi kagak ?

    ReplyDelete
  21. Sebaliknya, bhs arab justru salah satu penunjang utama belajar agama.. Sdh banyak bukti munculnya tafsir2 menyesatkan dr org2 yg belajar quran dan hadits cuma dr terjemahannya..

    Kalau yg ahli di bidangnya, banyak kok.. Tp yg kayak gt biasanya enjoy di belakang layar.. Bkn kader PKS aja yg kayak gitu tp umunya yg 'pure scientist' kayak gt.. Jd yg bicara di media dan think tank memang biasanya beda, naturally..

    Kalau cari siapa yg salah gak akan ada ujungnya, dr eksekutif, legislatif, sampai masyarakat semua salah.. Tp kan ada pembagian tanggung jawab, nah itu yg mesti dirunut.. Struktur dgn usia segitu mesti ada rehabilitasinya, dan pasti ada yg bertanggung jawab.. Blm lg soal pemukiman warga, dst.. Justru aneh kalau gak ada yg tanggung jawab kan?

    ReplyDelete
  22. begini maksudku...
    aku tidak melarang orang belajar bahasa arab apalagi belajar agama..

    tetapi kan jika kamu seorang Enginer bidang bendungan alangkah lebih baik kamu lebih memfokuskan diri dibidang yang kamu tekuni agar agar benar benar seorang ahli sehingga kalau banyak ahli kagak perlu pakai jasa orang jepang, soal belajar agama, oh itu wajib dan harus tetapi apa yang dpelajari dulu ?, belajar bahasa arab untuk lebih memahami tafsir al Quran ? wah.. itu sih lucu dan sangat tidak tepat, emang mau jadi ahli tafsir ?.

    itu sebabnya aku bilang, coba deh... semua bidang dan sendi kehidupan kita banyak para ahlinya, wajar media media tidak bersahabat dengan umat islam atau PKS, wong umat islamnnya tidak banyak yang menekuni bidang media, wajar film film indonesia kagak mutu, yang beriman kagak ada yang mau menekuni bidang film, termasuk di TNI, polisi, jaksa, kehakiman, Pemeriksa Keuangan, Perbankan, kita tidak banyak ahlinya, karena yang breiman cuma berani di bidang bidang yang aman, yang kecil konflik.....

    membunuh itu perbuatan keji, tetapi nabi saling bunuh dengan paman paman kandungnya, tetapi nabi tidak disebut manusia keji kan ?. ini juga bisa ditasirkan, cara keji bisa dibenarkan kalau situasi menuntut demikian. meski dunia media atau film itu banyak lumpurnya, tetap aja harus dimasuki meski nanti banyak kotoran dan lumpur yang melekat, yang penting niatnya harus di luruskan, benar benar untuk amal maruf nahi mungkar...

    oh ya, mau tahu sedikit nih, apakah pekerjaan kamu sekarang sesuai dengan ilmu yang kamu pelajari di ITB ?

    ReplyDelete
  23. bang utara nie
    niat nya yang baik ya bang?
    dimana mana kok ulasannya
    bikin kening berkerut
    suka debat ya, tapi gak suka menjatuhkan khan
    jika abang dijatuhkan, gimana rasany?
    pernah dijatuhkhan? apa mungkin suka ngeyel ?
    Enginer dan ahli tafsir ditekuni bareng, wah itu briliyan bang,

    ReplyDelete
  24. ha..ha..ha...
    tentu saja niatku baik,
    kalau kagak, ngapain aku debad dan diskusi, buang buang energi aja..

    salah satu umat islam susah maju kan karena mikirnya mau yang enak enak aja...
    tidak heran kalau bangsa bangsa barat itu sangat maju untuk bidang sains dan teknologi, karena mereka mau mengoptimalkan kemampuan otaknya, tidak saja sampai kening berkerut, tetapi juga sampai kepalanya botak karena rambutnya rontok...

    aku selalu berusaha untuk apa adanya, kalau ada yang menjatuhkan, silahkan saja, jika itu sebuah kekurangan, ya tinggal di perbaiki aja, yang penting kan tidak anti kritik.. kalau dibilang ngeyel sih ada benarnya, tetapi lebih tepatnya, aku punya pandangan sendiri...

    enginer plus ahli tafsir ?
    habibie yang jenius aja kagak mampu melakukannya, apalagi cuma orang orang PKS..

    ReplyDelete
  25. ok. saya ikutan nyambung deh.
    --

    entu saja niatku baik,kalau kagak, ngapain aku debad dan diskusi, buang buang energi aja..

    --> coba klo emang niatnya dah baik, diperbaiki deh bahasa debad dan diskusinya ya.



    salah satu umat islam susah maju kan karena mikirnya mau yang enak enak aja...
    tidak heran kalau bangsa bangsa barat itu sangat maju untuk bidang sains dan teknologi, karena mereka mau mengoptimalkan kemampuan otaknya, tidak saja sampai kening berkerut, tetapi juga sampai kepalanya botak karena rambutnya rontok...

    --> sepertinya referensinya "barat" mulu ya? tidak masalah sih. meski sebagai umat islam, sebenarnya saya lebih suka jk anda mengambil referensi para scientist muslim pendahulu kita (eh, maaf, anda muslim kan?). sebutlah nama ibnu sina salah satunya. tentu anda cukup familiar dengan nama yg satu itu kan? selain bapaknya ilmu kedokteran, beliau expert di beberapa bidang sekaligus. juga seorang ulama handal. begitulah idealnya sosok "ahli" yg dibutuhkan umat ini. seimbang antara ilmu dunia dan ilmu akhirat.

    jika anda beralasan "otak kita terbatas", buktinya beliau mampu kok. bukankah waktu kita sekarang dan di masa ibnu sina dulu juga 24jam sehari? jadi, munurut saya, letak permasalahannya lebih pada sejauh mana usaha kita mengoptimalkan waktu yg ada dg sebaik2nya. any comment?

    kalimat "karena mikirnya mau yg enak enak aja..." tdk bisa digeneralisir kan? memang masih ada bayak yg seperti itu, tak menutup kemungkinan kita juga termasuk salah satunya, tapi tentu masih banyak juga dari umat islam ini yg "mati-matian" berjuang demi kesuksesannya di satu bidang tertentu. silahkan anda search aja sendiri sebagian dari sosok2 itu di negeri ini.



    enginer plus ahli tafsir ?
    habibie yang jenius aja kagak mampu melakukannya, apalagi cuma orang orang PKS..

    --> sangat disayangkan, sekilas saya dapat menangkap anda seorang tipe pesimistis dalam memandang hidup dan masa depan dari pernyataan di atas. mungkin ada baiknya anda tanya langsung sama beliau, Prof. Dr.Ing. Dr. Sc.h.c. Bacharuddin Jusuf Habibie (keren ya nama lengkapnya?), apakah dulu setelah cabut dari itb dan menempuh perkuliahan teknik konstruksi pesawat terbang di jerman, beliau sambil belajar dan memperdalam ilmu tafsir juga? saya tidak tahu pasti, tapi menurut penginderaan saya (ciee), beliau tidak belajar ilmu tafsir sekaligus. jadi ada kemungkinan, if only (terpaksa deh pakai phrase pengandaian ini) beliau juga belajar tafsir, akan ahli di kedua bidang itu sekaligus, seperti halnya ibnu sina di atas.

    so, enginer plus ahli tafsir? siapa takut?? so what gitu lho?!
    *sorry, anda bermain logika di sini, dan saya pun coba mengimbangi. emang apa sih yg tidak mungkin jika Allah menghendaki?*

    ReplyDelete
  26. gampang ngaledenin kalian...

    soal gaya bahasa gue ?
    anggap aja latihan bung, karena diluar sana, lawan kalian lebih berat lagi, kekerasan sampai pembunuhan...

    sebenarnya bukan referensi barat, tetapi tetapatnya referensi orang kafir...
    kenapa pakai referensi orang kafir ?
    simpel aja, seujung kuku jawabnya, ada kagak softex made in arab ?
    kagak usah bahas teknologi canggih kafir lainnya deh,

    kesalahan orang kafir itu cuma dua, pertama, mereka kagak beriman kepada Allah, kedua, mereka menyalahgunakan ilmu yang mereka miliki misalnya mereka lebih senang buat pesawat tempur ketimbang pesawat terbang, internet untuk berbagi informasi dan ilmu malah dibuat bisnis vagina, untung aja tuh orang orang kafir kagak ngasih zat zat sesuatu ke softex softex buatan mereka, belum kali ya, bisa jadi besok besok softex mereka dibubuhuin zat mandul atau aids, biar mandul dan kena aids kalian...

    kagak usah ngongomong ngomong masa lalu deh... basi tahu, gue bukan bocah SMP, ucapan ucapan dan khotbah khotbah kejayaan islam sampaikan aja ke orang orang kafir dan bocah bocah SMA, SMP kebawah, karena aku kagak buta sejarah islam, ingat banget aku, waktu SMP bertanya tanya, dalam buku agama islamku bertanya tanya kenapa umat islam setelah nabi wafat bahkan anak dan sahabat nabi di jaman itu saling bunuh membunuh.... kalau kagak gara gara vagina, gue kagak tahu apa penyebabnya....

    kagak usah nyebut nyebut kejayaan islam, silahkan pikirkan aja ke depan, kenapa islam itu udah 1430 tahun softexnya aja masih made in kafir...

    yang buat aku pesimis itu bukan orang orang kafir, tetapi orang orang seperti kalian ini...
    aku kagak mau menyalahkan orang kafir, karena hidup di dunia adalah sebuah kompetisi hidup, siapa yang kuat dia yang bisa berbuat lebih banyak, makanya ketika israel nyerang palestina, gue nyalahin arabnya (baca : umat islamnya), kenapa udah 1430 tahun jangankan pesawat tempur, softex aja masih made in kafir...

    tidak heran kalau IPTN bangkrut dan kagak laku, wong disini ternyata bukan memikirkan gimana caranya buat kapal terbang yang efektif dan efisien, eh malah memperdalam ilmu tafsir, emang jadi ustad ?, emang ilmuan ilmuan di jerman buat pesawat rumus rumus tafsir ?
    sehrausnya orang orang seperti habibie mikirin gimana caranya membuat produk teknologi yang membuat orang jadi dekat sama Allah...

    satu lagi...
    emang di PKS yang sejenius Habibie ada berapa orang sih ?
    kalau di PKS banyak para ahli, kenapa negara ini masih kayak gini aja...
    membuat data kependudukan aja kagak mampu, padahal udah hampir 70 tahun merdeka

    ReplyDelete
  27. kagak usah nyebut nyebut kejayaan islam

    --> bagi saya pribadi, hal itu sangat penting untuk mengingatkan bahwa islam pernah jadi icon dunia pada masanya. dan harapan untuk kembalinya kejayaan islam adalah bukan sebuah kemustahilan. dari sini saja, esensi memandang masa lalu yg positif sudah bisa membangkitkan semangat. lagi2, sorry, sangat disayangkan bahwa anda seorang yg pesimistis. kaciaaan deh, lho!!

    softex? maaf, tidak salah tulis neh? :) pemikiran yg naif sekali. hehe, tidak akan saya tanggapi.



    kesalahan orang kafir itu cuma dua, pertama, mereka kagak beriman kepada Allah, kedua, mereka menyalahgunakan ilmu yang mereka miliki

    --> wah, cerdas juga conclusion anda ya? tapi sayang, kecerdasan anda itu tidak dipakai untuk menegakkan islam, tapi malah berusaha mengolok2 orang yang sedang mencoba untuk kembali menegakkan izzah islam. na 'udzubillahi min dzaalik deh!

    yg pertama, jelas balasan mereka adalah jahannam jk hidayah tidak datang pd mereka sbelum matahari terbit dari barat. yg kedua, ilmu yg mereka salah gunakan itu pada akhirnya akan berbalik mematikan mereka sendiri. sdh cukup banyak bukti ttg ini, salah satunya kehancuran generasi muda mereka. senjata makan tuan. jadi, apa yang salah dengan yg mereka lakukan?

    jika ada imbas dari perbuatan mereka terhadap umat islam, seperti misal menjamurnya pornografi yg anda contohkan, maka itulah tugas kita bersama (maaf, kami, karena entah apa agama anda) untuk berusaha meminimalisirnya. dimulai dari diri sendiri, keluarga, orang2 terdekat. hingga lingkup bangsa, insya Allah. tugas kami hanya sebatas berusaha.

    jika anda melihat maraknya seks bebas di kalangan generasi muda bangsa ini sekarang, maka mari bersama berjuang "membersihkannya" kembali semampu kita. bukan justru malah jadi provokator dan mengadu domba tidak jelas apa tujuannya seperti yg anda lakukan saat ini. tidak hanya di group pks ini saja, saya perhatikan anda juga sengaja memposting isu2 yng berpotensi membuat perpecahan di tengah umat di groum indonesia comminity. hmm, gmn?



    yang buat aku pesimis itu bukan orang orang kafir, tetapi orang orang seperti kalian ini...

    --> saya klarifikasi, tepatnya orang yg bermental pesimis itu ... (coba ambil kaca dulu sana), adalah orang yg ada di balik kaca yg anda pegang itu. makanya, ngaca dong! nggak malu lo (keluar juga deh bahasa lo/gw itu) ngomong g jelas di sini? :)



    dak heran kalau IPTN bangkrut dan kagak laku, wong disini ternyata bukan memikirkan gimana caranya buat kapal terbang yang efektif dan efisien,

    --> ah, kayak lo orang yg ahli di bidang rancang bangus pesawat aja deh. jangan2 sistem turbin gas yg jadi "otak" kapal terbang itu bisa melayang di angkasa aja lo belom pernah melihatnya? mending kita, ya gw juga, belajar menuangkan pikiran secara analitis dan runut lebih baik lagi deh. ngaco aja lo.



    kalau di PKS banyak para ahli, kenapa negara ini masih kayak gini aja...
    membuat data kependudukan aja kagak mampu, padahal udah hampir 70 tahun merdeka

    --> heh, lo sebenarnya ngomongin pe-ka-es atau seluruh elemen yg terlibat dalam ketatanegaraan bangsa ini? klo bangsa ini, emang skrng siapa2 saja yg memegang kendali pemeritahan dan bidang2 strategis lainnya? harusnya lo lebih deras ngitik partai2 lain yg sdh jelas2 tampak kebrobrokannya dan tidak hanya pe-ka-es aja yg jd sasaran lo. ktitik jg tuh pdip, golkar, dkk. jika niat lo emang tulus menginginkan kebaikan bagi bangsa ini.

    lo sendiri sdh bilang, pak anton, mentri pertanian yg kader pks itu sdh lumayan membuat setitik perubahan dgn swasembada pangan. logikanya, jika ada lebih banyak kader pks yg tampil memegang bidang2 strategis lain, maka insya Allah kita berharap akan semakin banyak perubahan ke arah postitif yg akan dipetik bangsa ini.

    hmm?

    ReplyDelete
  28. baiknya mas utara bergaul deh dengan orang2 yg beneran ilmuwan, jgn cuma mengira2, apalagi menilai dengan membaca di koran...

    biasanya, engineer atau scientist sejati itu memang gak tertarik dgn dunia politik... kader PKS banyak sekali yg seperti itu, tapi yah nggak aktif di lapangan politik... disuruh jadi caleg jelas mereka gak mau, jadi menteri pun gak tertarik... mereka ini adalah orang2 yg dunianya adalah lab, dan nggak suka bicara retorika seperti di dunia politik... namanya juga penggemar ilmu pasti (walaupun tak ada ilmu yg pasti), mereka senengnya bicara yg pasti2 aja, gak suka berdebat macam2 seperti di DPR... jadi mau ditunggu sampai kapan pun, DPR nggak akan pernah penuh dengan ilmuwan seperti Habibie... Habibie pun ketika jadi Wapres gak dominan kan? Setelah menjadi pejabat presiden, gak lama kemudian diganti juga toh... dan beliau memang gak punya ambisi juga di dunia politik, seperti tipikal para ilmuwan lainnya... jadi berhentilah mengimpikan DPR akan dipenuhi ilmuwan, baik dari FPKS ataupun dari fraksi lainnya...

    di sisi lain, kayaknya kontradiktif ya... di satu sisi mas utara ingin tiap orang punya spesialisasi masing2, di sisi lain kok memaksa aleg utk merangkap ilmuwan... padahal tipikal org yg senang sains dgn yg senang politik sangat beda, walaupun ada juga sih kasus2 dimana keduanya bertemu di satu orang... tapi secara umum, keahlian yg dibutuhkan utk jadi politikus sangat beda dengan keahlian yg dibutuhkan oleh para ilmuwan... jadi kalau konsisten dgn konsep spesialisasi, seharusnya mas utara gak usah protes dgn fenomena aleg yg bukan ilmuwan dan ilmuwan yg bukan aleg... :D

    nah mas utara, antum sudah bergaul dgn para ilmuwan belum? maaf, sepertinya antum sama sekali gak kenal tipikal mereka... sudah mampir ke laboratorium kampus mana aja? sudah mampir ke tim riset apa aja? :)

    ReplyDelete
  29. saya rasa perdebatan ini cukup dan tak perlu dilanjutkan karena saya takutkan ini termasuk perbuatan lagho (yang tidak bermanfaat). Selain itu juga menghabiskan waktu dan biaya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Allah SWT memuji orang yang menjauhi perbuatan lagho, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna” (QS. 23 : 1, 3).

    ReplyDelete
  30. Duhai cinta ku, mengapa kau membisu
    perihnya hati ini terlihat,terdengar kau di caci, di maki
    tapi kau tetap tersenyum.............

    Duhai kasihku, mengapa kau masih diam
    perihnya hati ini terlihat, kian putih rambutmu
    sakitnya hati ini terlihat, menghitam dahi & kulit mu
    tapi sekali lagi kau masih tetap tersenyum ...........

    Jikalau bukan karena cinta...........
    tentu aku tak akan disamping mu.........

    untukmu wahai belahan jiwaku, suami yang kucintai karena Allah
    untukmu wahai kader PKS, yang ku cintai karena Allah
    Untukmu wahai PKS, jalan suci DAKWAH Ilahi

    nambah dikit bagus juga yah
    kalo dadakan :D

    ReplyDelete
  31. et dah, pada diterusin bae yah?

    dibilangin ngadepin bang utara jangan didebat...rasulullah waktu liat arab baduy kencing di masjid, jangankan didebat, ditegur aja nggak, cuma disuruh siram kencingnya kan?

    jadi lebih baik, kita siram aja 'kencing' bang utara itu dengan BUKTI dan FAKTA, bukan dengan JANJI dan ARGUMEN....gak bakal selesai soalnya ^ _ ^

    PISS lagi bang utara.... ^ o ^

    ReplyDelete
  32. ha..ha..ha...

    gue bukan kagak mau tanggepin beberapa argumen disini, cuma lagi ngumpulin aja komentar yang lain and aku lagi kagak mood jawabnya :D

    ReplyDelete
  33. Ditengah kondisi bangsa Indonesia yg dilanda krisis moral n kepercayaan maka ada baiknya jika kita merujuk pada kata-kata bijak "Lebih baik menyalakan Lilin daripada menghujat dalam kegelapan" oleh karena itu
    Mari PKS (Pastikan Kondisi Sehat) shg PKS (Pasti Ke tpS) so pasti utk mencontreng PKS (Partai Keadilan Sejahtera) no.8, jgn sampai lupa ya....
    PKS.....
    Bila anda senang bergabunglah
    Bila tidak tau pelajarilah
    Bila tidak suka, tidak apa2, kami akan tetap memperjuangkan anda, berjuang tuk bangsa Indonesia, tuk wujudkan ustadziatul alam

    ReplyDelete
  34. bagi caleg PKS
    tidak ada kata "aku lagi kagak mood jawabnya"
    karena persoalan INA sangat beragam, dan memerlukan keseriusan
    dan INsyaAlloh mereka akan serius

    ReplyDelete
  35. untuk saudaraku Utara....
    emang itu bwta Belanda tapi klw tidak di jaga dengan baik akan rusak juga kan ??
    bahkan ada indikasih dana pemeliharaan di korupsi
    anda ini lantang banget yakk menyalahkan Alloh??hanya orang2 munafiq,musyrikin dan Kafirun yang berani melantangkan Alloh.tapi saya tidak menuduh klw anda termasuk 3 golongan itu,wallahu a'llam

    atau apakah anda juga termasuk orang2 yang di curigai bertanggung jawab atas situ gintung,wallahu a'llam

    ReplyDelete
  36. saran gue, elo sekolah lagi paket A ya ? :D

    ReplyDelete